Rabu, 29 April 2020

Nasihat Terbaik bagi Calon Penulis


BELAJAR MENULIS GELOMBANG 10
Pertemuan 2       : Rabu, 29 April 2020
Waktu                 : pukul 13.00 – 15.00
Pemateri             : Dr.Uswadin,Pengembang Labscholl.Ketua IKA UNJ
Topik                   : Belajar, Belajar dan Belajar Menulis Setiap Hari
Peresume           : Sri Budi Handayani
                             (sribudismansa65@gmail.com)
                             Sribudihandayani.blogspot.com

Nasihat Terbaik bagi Calon Penulis
             Seoramg penulis dapat menulis dengan baik jika ia bisa mengalahkan diri sendiri dari kemalasan dan ketidakercayaan diri  seperti merasa tulisan tidak berbobot,tidak bermakna dsb., oleh karena itu perlu latihan dan latihan, nanti jika sudah terbiasa maka ada kenikmatan sendiri menulis. Di situ akan muncul percaya diri. Penulis harus bisa memanfaatkan ide , karena ide bisa datang kapan saja,di mana saja . Seketika itu penulis bisa mencatat  poin-poin penting di kertas atau di buku ,dan di gawai biar tidak lupa. Tanpa ide, tulisan tidak memiliki tujuan yang jelas. Ide itu menjadi pokok  mengapa harus menulis.  biar tidak hilang atau lupa, dalam merangkai kalimat bisa dibantu dengan mengutip pendapat atau dari kitab suci atau dari teori, nah kita bisa kembangkan . Bila itu dilakukan jangan lupa mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Usahakan ada keruntutan atau kekoherensian antar kalimat, insya allah enak dibaca. Janag menyerah padaa saatnya kita akan tersenyum dengan tulisan kita.Memulai adalah terbaik. Jangan ragu memulai menulis, jangan minta sempurna dulu karena tulisan yang baik adalah tulisan yang sudah selesai. Jadi tunggu apa lagi , beranilah menulis …menulis….menulis.
            Tulisan yang sudah jadi bisa dikirim ke media bail online maupun cetak. Akan lebih baik lagi dimasukkan blog pribadi atau bisa di share ke medsos seperti facebook atau wag.Ada kebanggaan tersendiri jika tulisan kita dapat dimuat apalagi di surat kabar yg sudah populer atau berskala nasional.Selain itu kita bisa memanfaatkan sarana lain misalnya menggunakan wordpress untuk resep, kompasiana untuk cerpen, blog untuk puisi dan lagu. namun kendalanya kita harus sering juga mengunjungi akun-akun tsb. untuk awal satu blog juga tidak apa-apa.Kalau terbiasa menulis maka In Syaa Allah kita pun sebagai guru bisa tingkatkan menjadi sebuah buku.Bisa dari buku pelajaran yang kita ampu.Karena kita sering menyampaikan hal-hal tsb. setiap hari jadi akan mudah dituliskan dalam buku.Dengan menulis kadang-kadang  ide-ide baru muncul dan tidak hanya tulisan kita pun juga bisa menulis syair lagu yang bisa menjadi sebuah lagu jika dinyanyikan.
             Tidak hanya itu. Bisa saja hasil sebuah penelitian ilmiah mau dijadikan Buku popular karena kalau hasil penelitian data dan faktanya sudah bisa dikatakan valid. Berbeda dengan yang baru opini saja.Jadi bisa saja dijadikan tulisan populer tinggal pengemasan yang lebih mudah dibaca dan dipahami.Caranya antara lain dapat dilakukan dengan (1) Mengambil latar belakang dari penelitian ditulis lagi di bagian pendahuluan dengan bahasa yang simpel saja. Bisa dipecah menjadi 2 bab(2)Menyampaikan penemuan penting atau ide penting apa dari penelitian tsb. Ini bisa dibagi menjadi 3 atau 4 bab.(3) Rekomendasi apa dari penulisan tsb. dalam 1 bab. (4) Penutup atau kesimpulan jadikan 1 bab, dan (5) Tambahkan gambar atau foto atau data yg membuat tulisan menjadi lebih
            Atau jika dari  studi kasus  kia bisa membuat buku tentang studi kasus, buku-buku  studi kasus dari K Yinn dan Boldan bisa untuk referensinya, kasus-kasus itu menjadi lampirannya, keren. Misalnya Studi Kasus dalam Pendidikan di SMP, pendekatan terori dan praktik.
            Menulis fiksi memerlukan  kretivitas dan imajinasi yang tinggi, . Untuk membuat ending  ada beberapa pendekatan,( 1 ) Pembaca penasaran, ini berarti akan ada lahir tulisan berikutnya, (2) Pembaca sampai kesimpulan ini berarti ending bisa dibuat happy ending atau sad ending atau normal, dan ( 3) Apakah ingin ada pesan moral yang iingin disampaikan.
              Bagaimana dengan bahasa yang kita gunakan dalam tulisan. Kalau menulis resmi sebaiknya menggunakan bahasa Indonesia standar, kalau yang tidak standar di WA dengan teman yang sudah fmiliar. Mtr bisa dibaca motor atau matur atau muter, nah...jadi bingung apalagi bahasa kita ada ratusan yang setiap kata tidak sama untuk setiap daerah. Trik merangkai suatu kalimat, sesuai kaidah dasar bahasa Indonesia, ada subjek,predikat, dan objek (SPO) dan adanya keterpaduan dan keruntutan kalimat satu dengan yang lain. Hindari membuat paragraf panjang apalagi sampai satu halaman. Idealnya dalam 1 halaman ada minimal 2 s.d. 4 paragraf. sehingga pembaca tidak lelah atau dalam merangkai kalimat bisa dibantu dengan mengutip pendapat atau dari kitab suci atau dari teori, Nah kita bisa kembangkan . Usahakan ada keruntutan atau kekoherensian antar kalimat, insya allah enak dibaca. Jangan menyerah ! Pada saatnya kita akan tersenyum dengan tulisan kita.Yang penting jangan dipaksakan kalau sedang tidak mood. Suasana batin sangat memengaruhi dalam menulis.Sebelum di upload minimal dibaca tiga kali dan nanti kita akan menemukan kekurangannya. Syukur kalau ada kawan yg mau baca sebelum di upload
          Ada kiat sederhana yang dapat meningkatkan kualitas dan menimbulkan kreativitas kita yaitu  harus membaca juga tulisan orang lain dan mencari literatur pendukung baik text book maupun dari internet. kemudian kita ramu sesuai dengan kemampuan kita dan gaya menulis kita. Jangan kalah sebelum mencoba. Pelaut ulung bukan lahir dari laut yang tenang gelombangnya.
 harus mencantumkan sumbernya jika mengutip pendapat orang lain. Dalam notasi ilmiah ini sudah diajarkan
Selamat mencoba dan pasti bisa.




Selasa, 28 April 2020

Desain Pembelajaran Modern





BELAJAR MENULIS GELOMBANG 10
Pertemuan    1        : Selasa, 28 April 2020
Waktu                     : pukul 13 00 - 15.00 WIB
Pemateri                 : Dr. PAIDI,S.Pd.M.TPd.
Topik                      : Desain Pembelajaran Modern
Peresume                : Sri Budi Handayani
                                  (sribudismansa65@gmail.com)

                                   DESAIN PEMBELAJARAN MODERN

          Sebelas langkah yang harus diperhatikan dalam proses perancangan desain pembelajaran adalah 

Langkah 1
Kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan dari siswa/pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu dipelajari lebih lanjut

Langkah 2,
Berdasarkan data yang didapat dari langkah 1 selanjutnya kita perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran / bahan yang akan kita rancang

langkah 3,
Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4,

Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta didik yang akan menjadi target atau pemakai buku yang kita rancang
Langkah 5,

Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah instruksional disini berdasarkan sumber asli yang di karang oleh Dick & Carrey yaitu instructional)

Langkah 6,
Melakukan penyusunan TES



Langkah 7,
Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan digunakan (dalam hal ini  merancang pembelajaran secara blended learning)

Langkah 8,
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online. Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)

Langkah 9,
Setelah draft bahan tersedia (langkah 8)

Langkah 10,
Selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa sekitar 30 siswa  yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah. Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan prototipe bahan pembelajaran.

Langkah 11
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh pihak lain.
          Sedangkan untuk buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.

Lebih lengkapnya materi disampaikan beliau  dalam file berikut.
      































































Kesimpulan :

Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH), merupakan salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam rangka peningkatan kualitas pembelajaran






                                 

Senin, 27 April 2020

Ramadan

                                                                    MENJEMPUT  RAMADAN

Ada asa bergulir di relung kalbu
Ada tanda menyeru di setiap waktu
Yang mengikuti di sela-sela napasku
Warna biru langit membentang
Bertabur cahya mutu manikam
Bergema suara membelah angkasa
Kala menjemput Ramadan

Marhaban Yaa Ramadan
Hamba yang meringkuk di pengasingan
Bertahan dalam riak gelombang
Bermunajat dalam renta usia
Menggapai maghfiroh
Berzikir menyebut asma-Mu

    1 Ramadan 1441 H