Pertemuan 1 : Selasa, 28
April 2020
Waktu
: pukul 13 00 - 15.00 WIB
Pemateri
: Dr. PAIDI,S.Pd.M.TPd.
Topik
: Desain Pembelajaran Modern
Peresume :
Sri Budi Handayani
(sribudismansa65@gmail.com)
DESAIN
PEMBELAJARAN MODERN
Sebelas
langkah yang harus diperhatikan dalam proses perancangan desain pembelajaran
adalah
Langkah 1
Kita perlu mendapatkan data dan informasi guna mendapatkan masukan
dari siswa/pengguna atas materi-materi yang dianggap sulit atau perlu
dipelajari lebih lanjut
Langkah 2,
Berdasarkan data yang didapat dari langkah 1 selanjutnya kita
perlu membuat identifikasi kebutuhan peserta didik terhadap mata pelajaran /
bahan yang akan kita rancang
langkah 3,
Berdasarkan data langkah 2 selanjutnya kita mulai membuat analisis
instruksional/pembelajaran mata pelajaran yang akan kita rancang
Langkah 4,
Seorang perancang perlu mendapatkan gambaran karakteristik peserta
didik yang akan menjadi target atau pemakai buku yang kita rancang
Langkah 5,
Membuat rumusan tujuan instruksional khusus (penggunaan istilah
instruksional disini berdasarkan sumber asli yang di karang oleh Dick &
Carrey yaitu instructional)
Langkah 6,
Melakukan penyusunan TES
Langkah 7,
Membuat perencanaan strategi instruksional/pembelajaran yang akan
digunakan (dalam hal ini merancang pembelajaran secara blended learning)
Langkah 8,
Mengembangkan dan memilih bahan instruksional. Bahan pembelajaran
yang dirancang dapat dibedakan menjadi 2 yaitu bahan tercetak dan bahan online.
Dalam hal perancangan bahan pembelajaran (Buku) dapat digunakan teori Rothwel
dan untuk bahan online bisa menggunakan teori hannafin)
Langkah 9,
Setelah draft bahan tersedia (langkah 8)
Langkah 10,
Selanjutnya perlu dilakukan evaluasi formatif sbb: 1. one-to-one
expert dengan melibatkan 4 orang pakar (pakar Desain, pakar Media, pakar
Materi, pakar bahasa); 2. One-to-one learner (melibatkan 3 orang siswa yang
berasark dari siswa peringkat atas, menengah dan bawah); 3. Evaluasi Small
group (melibatkan sekitar 9 siswa yang berasakl dari kelompok, menengah dan
bawah); 4. Field trial yaitu tahap uji coba luas dengan melibatkan siswa
sekitar 30 siswa yang berasal dari kelompokl Atas, menengah dan bawah.
Setiap tahapan muai evaluasi one-to-one, evaluasi small group akan menghasilkan
namanya draft bahan pembelajaran dan setelah field trial baru dinamakan
prototipe bahan pembelajaran.
Langkah 11
Khusus untuk langkah yng terakhir Evaluasi Sumatif sifatnya tidak
harus dilakukan dalam proses desain pembelajaran karena harus dilakukan oleh
pihak lain.
Sedangkan untuk
buku pembelajaran yang dirancang untuk keperluan penerbit bisanya pihak
penerbit sudah mempunyai format/standar tertentu. Sehingga jika penulis ingin
memasukkan buku agar bisa diterbitkan oleh penerbit maka format yang digunakan
harus mengacu kepada format yang digunakan oleh penerbit.
Lebih lengkapnya materi disampaikan beliau dalam file berikut.
Blended Learning Berbasis Handphone (BLISH), merupakan
salah satu alternatif pembelajaran yang dapat diterapkan dalam rangka
peningkatan kualitas pembelajaran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar