PUBLIC SPEAKING FOR TEACHER

Pertemuan ke-19: Selasa, 9 Maret 2021

Waktu                 : pukul 19 00 – 21.00 WIB

Pemateri             : Dr.Dirgantara

Topik                  : Public Speaking for Teacher

Peresume            : Sri Budi Handayani

                             (sribudismansa65@gmail.com)

 

PUBLIC SPEAKING DALAM PEMBELAJARAN DIGITAL

         Solusi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) agar tetap menyenangkan , aktif dan  tidak mengurangi esensial proses tercapainya komunikasi secara baik adalah memerhatikan beberapa hal seperti  message/pesan., channel/konten , receiver/komunikan, decoding dan response

        Dua hal tentang komunikasi yang kita kenal yaitu komunikasi informatif dan komunikasi persuasive. Perbedaannya , jika komunikasi Informatif adalah komunikasi satu arah sehingga ada  perubahan kognitif , yaitu ada hal pengetahuan baru misal dengan channel youtube dan sebagainya.

Komunikasi Persuasif : komunikasi dua arah terbangun sehingga ada perubahan afektif.

Beberapa tipe  audiens saat Syncronus Learning baik melalui zoom atau yang lain

1.The wonk : tipe suka mengganggu

Audiens dengan tipe ini memiliki karakter suka mengganggu , cenderung selalu mencari celah  untuk menantang argument  Anda. Bahkan mereka tidak segan untuk menguji Anda dan menjatuhkan Anda di hadapan  audiens yang lain.

2.The Questioner: tipe suka bertanya

Audiens dengan tipe ini , selalu ingin menunjukkan partisipasinya dengan banyak bertanya. Namun sering kali mereka banyak mengajukan pertanyaan.Bahkan untuk sesuatu yang sebenarnya mudah pun bisa mereka tanyakan

3.The High School Student : tipe suka berbicara dengan  yang lain

Audiens dengan tipe ini selalu berbicara dengan audiend lain, mengganggu konsentrasi dan mengganggu Anda menyampaikan  presentasi

4.The Mentor : tipe suka kritis/ mencari tahu

Audiens dengan tipe ini sangat kritikal. Bisa jadi audiens ini adalah orang yang mengundang Anda untuk presentasi.Karena mereka berharap Anda tampil maksimal, maka mereka akan banyak dan sering mengingatkan Anda tentang inidan itu terkait dengan apa yang harus Anda lakukan.

5. The One Whose  Electronics are Never Off:; tipe suka main hp/gadget

Audiens dengan tipe ini selalu sibuk dengan handphone dan Gadget yang mereka miliki. Mereka sibuk sms, bermain game dan berinteraksi dengan jaringan media sosial.

6.The”I want to take a Nap” person : tipe mudah mengantuk

    Audiens dengan tipe ini mudah sekali mengantuk , baru sebentar saja presentasi berlangsung mereka sudah menguap, bahkan mereka tidak sungkan tidur saat presentasi kita berlangsung

           Bagaimana anak-anak agar tertarik dengan kegiatan belajar yang kita lakukan, kitaharus memerhatikan  berbicara dan bahasa tubuh, yaitu (1) .Buatlah variasi kata-kata agar presentasi tidak monoton, (2) libatkan pancaindra audiens secara aktif, (3)perhatikan juga kualitas suara, artikulasi, intonasi, volume, dan kecepatan.

           Kata kunci public speaking di era digital selain berbicara adalah inovasi.          Inovasi pembelajaran bisa dilakukan  dengan permainan, interaksi di kolom chat, quizzis, dll.Berilah keceriaan –keceriaan. Inovasi adalah sebagai jembatan  dalam pembelajaran , guru harus melakukan inovasi.Antara lain  guru harus  menggunakan multimedia. Pembelajaran interaktif yaitu menggunakan media interaktif dalam menyampaikan pesan (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang dapat menstimulasi pilihan, perasaan,, perhatian,,dan kemauan siswasehingga secara sengaja menciptakan proses belajar . Dengan memaksimalkan aplikasi pembelajaran yang telah ada. Guru bisa mengembangkan  media/ konten pembelajaran dan memotret sumber-sumber bahan ajar baru/konten .

           Selanjutnya tentang Digital divide  adalah  kesenjangan antarindividu,bisnis atau kelompok masyarakat dan area geografis  pada tingkat sosial  ekonomi yang berbeda dalam hal kesempatan atau akses teknologi informasi atau telematika  dan penggunaan internet untuk aktivitas  pendidikan khususnya para guru/pendidik.

          Dampak Digital Divide bagi guru youtuber yaitu positif  bila bisa memotivasi  guru dalam mengembangkan kompetensi pembelajaran, meningkatkan penggunaan teknologi pendidikan danguru lebih cepat mengembangkan bahan ajar. Bisa berdampak negatif bila guru  tidak menguasai TIK  hanya akan terdistrupsi yang dampaknya kesulitan dalam PJJ.

          Bagi anak-anak masuk digital native yaitu anak-anak yang dilahirkan dan dibesarkan dalam era digital, mereka adalah para”penduduk asli” di dunia digital, mereka berkomunikasi  dengan telepon seluler ,email, mills, internet, messenger, dan blog mereka bersosialisasi dengan jejaring social di dunia maya seperti twitter, google plus, instagram, dan facebook, mereka  juga bermain dengan games online.

          Digital  immigrant adalah seorang individu yang lahir sebelum mengadopsi teknologi digital.. Istilah ini juga berlaku bagi orang yang lahir  setelah penyebaran  teknologi digital dan yang tidak  terkena di usia dini.

          Ada baiknya memaksimalkan penggunaan aplikasi seperti mobizen recorder, canva desain, inshot editor. Polaris papan digital, kinemaster dll. Guru harus memiliki kreativitas tinggi sebagai gerbang transfer ilmu pengetahuan  kepada siswa. Inilah tantangan  yang dihadapi guru. Guru harus memiliki inovasi pembelajaran daring yang dirancang terbuka, saling berbagi, terhubung atau berjejaring satu sama lain. Prinsip ini menandai dimulainya demokratisasi pengetahuan yang menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memanfaatkan teknologi secara produktif.

           Guru menjadi youtuber, mengapa tidak? Perubahan mindset guru dalam menghadapi tantangan pandemic covid-19 ini menjadi langkah-langkah strategis . Pendidik dituntut beradaptasi  dengan TI secara cepat. Guru kini harus menjadi creator konten You ube. Padahalmenjadi youtuber dadakanadalah sesuatu yang tidak terpikirkan sebelumnya. Kini para guru harus menyiapkan materi , membuat konsep video kreatif, mempelajari beragam program e-ditingvideo, membuat thumbnail untuk konten video yang akan diupload di channel You Tube pribadi.