BELAJAR
MENULIS GELOMBANG 10
Pertemuan 10 :
Selasa, 12 Mei 2020
Waktu : 13.00 – 15.00
Pemateri : Arif Darmadiansah, S.Pd., Gr
Moderator : Om Bam
Tema ; Berbagi Pengalaman
Mengenai Inovasi Pembelajaran di Ajang
Nasional
Peresume : Sri Budi Handayani
Sribudihandayani.blogspot,com
Sebagai guru di
daerah terpencil tapi berprestasi. Tentu saja sangat menginspirasi kita
semua.Mula-mula hanya ingin memperbaiki pembelajaran tapi akhirnya mendapat
penghargaan. Langkah Pak Arif sangat cerdas. Tidak puas hanya meraih juara 2,
Pak Arif mengikuti lomba berikutnya yang dihelat oleh kesharlindung dan
akhirnya mendapat juara 1.
Bagaimana
kiat-kiat yang dipersiapkan Pak Arif sampai menggondol kejuaraan tingkat
nasional . Ini lomba bergensi, Apa pun lomba yang diadakan kesharlindung pasti
pesertanya membludak. Karya inovasi yang dibuatnya sangat sederhana.Pertama
kali mengikuti inobel tahun 2016 itu dari sebuah ide atau gagasan sederhana.
pengen membuat kelas menjadi menarik dan menyenangkan. Selain itu kualitas
pembelajaran juga kurang optimal. Dan yang utama tiada sarana prasarana yang
mencukupi, ide inovasi bisa muncul dari
sebuah masalah atau potensi. Dari ide
kemudian dipikirkan kira-kira mampu dan bisa tidak diterapkan di sekolah dengan
kondisi sekolah saya yang tidak ada listrik dan sinyal telp apalagi internet . Kemudian
mengembangkan ide tersebut menjadi sebuah produk. bisa media, bahan ajar, atau
lainnya ,menuliskannya menjadi sebuah karya ilmiah dan bersiap untuk mengikuti
kompetisi,karya ilmiah dapat berupa penelitian tindakan kelas, eksperimen atau
yang saya buat pengembangan (R&D).
Tahun 2016 itu
terinspirasi dari sebuah proyektor hologram 3d,saya ingin menjelaskan
invertebrata tapi anak-anak tidak punya gambaran sama sekali , biar menarik
saya coba membuatnya,pertama terbuat dari mika tutup CD bekas itu, yang
dibentuk seperti prisma sebagai tempat hologramnya dan hp android sebagai
penayang video atau gambarnyamika cd saya dapet dari temen guru, bekas atau
bisa disebut limbah ,namun setelah lolos masuk finalis saya ganti menjadi
akrilik. Beli di toko harganya 30rbu seukuran kertas A4, namun setelah lolos
masuk finalis saya ganti menjadi akrilik. Beli di toko harganya 30rbu seukuran
kertas A4,tampilannya lebih jelas, gambarnya juga detail tidak kusam. saya
menggunakan metode pengembangan atau RnD dalam penelitiannya,setelah produk
jadi saya nilaikan ke pengawas sekolah hasilnya valid. Atau layak untuk
digunakan dalam pembelajaran,setelahnya saya ujicobakan ke anak dan
mendiseminasikan ke teman guru lain, hasil yang didapar minat dan hasil belajar
anak meningkat
Tahun 2018,
sudah punya gambaran dan pengalaman sebelumnya. Jadi lebih siap dengan apa yang
harus dilakukan.media ini saya kasih Millea : Mikroskop lensa laser tenaga
surya dapet ide juga saat mau pembelajaran struktur tumbuhan. Tidak ada mikroskop
untuk pengamatan,padahal biologi 40 persen praktek di lab yang membutuhkan alat
salah satunya mikroskop,media ini juga sederhana,hanya hp yang ditambahi lensa
laser bekas mainan anak-anak yang biasa dipakai untuk sorot-sorot itu,sehingga
perbesarannya bertambah,sudah cukup untuk dapat melihat struktur anatomi
tumbuhan. walaupun belum maksimal namun ada hal baru yang anak dapat, Dari 2
ide itu, saya beruntung mendapatkan nomor juara,Mungkin kasian melihat saya
guru kampung yang jauh-jauh datang ke Ibukota untuk belajar, Dari awal niatnya
hanya buat belajar, bukan ikut berkompetisi. Tahun 2108 yang berencana untuk
ikut ambil bagian. Dan sisanya bonus saja,Dapat berkenalan dengan teman guru se
Indonesia, karena tidak menyangka saja, saya yang biasa di hutan bisa berada di
tengah-tengah mereka. Mungkin itu bapak ibu hebat yang dapat saya bagikan
mengenai pengalaman mengikuti lomba inobel
Pesan
singkat Pak Arif, janganlah ragu untuk selalu berinovasi demi kemajuan
pendidikan di Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar